Bisnis Tidak Beretika

BISNIS TIDAK BERETIKA

 

Jangan lupa tulis sumber kalo mau copy atau share..

 

Etika adalah aturan-aturan yang tidak dapat dilanggar dari perilaku yang diterima masyarakat baik itu perilaku “baik” maupun “buruk”..

Sedangkan etika bisnis adalah standar-standar nilai yang menjadi pedoman bagi manajer dan karyawan dalam pengambilan keputusan maupun dalam menjalankan bisnis yang beretika..

Etika bisnis sangat penting karena diperlukan untuk mencapai kesuksesan jangka panjang dalam sebuah bisnis..terutama dalam era kompetisi yang ketat sekarang ini..reputasi perusahaan yang baik yang dilandasi oleh etika bisnis merupakan sebuah keuntungan yang kompetitif yang sulit ditiru..

Sekarang ini banyak bisnis yang tidak beretika terutama dalam hal promotion..contohnya yang ramai sekarang ini adalah bisnis dalam bidang telekomunikasi..kita ambil dua merk yaitu “As” dan “XL”

Provider seluler “As” selalu menyindir provider “XL” dalam hal promotion iklan..dimulai dari keluarnya Sule dari kontrak XL ke As..provider yang satu ini menyindir provider XL karena dipikir menipu konsumen..hal seperti ini tidak beretika..kalian bisa lihat video-video di bawah ini..

 

 

Bahkan sekarang industry minuman juga sudah mulai mengikuti jejak bisnis provider tadi..seperti iklan “E-Juss Ginseng Anggur” yang menyindir “Kuku Bima”..

 

 

Hal tersebut tidak beretika..karena sebenarnya salah satu criteria iklan yang baik adalah dapat menarik perhatian konsumen tapi tidak dengan menjatuhkan merk lain..

 

Bisnis yang tidak beretika tidak hanya dilihat dari hal promotionnya aja..tapi juga bisa dari produk itu sendiri..seperti kasus lumpur lapindo dan  produk anti nyamuk HIT yang diketahui menggunakan bahan berbahaya yang dapat menyebabkan kanker yang sudah dilarang penggunaannya sejak tahun 2004.

Dalam kasus PT. Lapindo Brantas, para penduduk yang menjadi korban bencana lumpur lapindo banyak yang dilarikan ke rumah sakit karena keracunan gas..dan bahkan mereka harus pindah rumah..rugi besar yang dialami para korban masih belum dapat diatasi oleh PT. Lapindo..walaupun Aburizal Bakrie sudah mencoba untuk membayar ganti rugi tapi tetap saja masih ada anggapan bahwa mereka lebih mementingkan asset-asset mereka daripada kondisi lingkungan dan masyarakat disekitar lokasi bencana..bahkan berita yang terbaru terdapat sumber-sumber gas baru yang muncul dipekarangan rumah warga yang justru dimanfaatkan warga untuk keperluan memasak..padahal hal ini sangat berbahaya bagi kesehatan mereka..

Kemudian dalam kasus obat anti nyamuk HIT..dulu kan sempat ada isu kalau produk ini menggunakan bahan pestisida berbahaya..walaupun produsen sudah meminta maaf dan berjanji akan menarik produknya..ada kesan kalau permintaan maaf itu hanya klise..karena pada tahun 2005 saja produk tersebut masih beredar…sampai sekarang malah..tapi yang sekarang mungkin sudah tidak menggunakan bahan berbahaya itu lagi..[ tapi saya sendiri konsumen HIT hehehe..abis merk yg lain kurang ampuh menurut saya 😀 #nopromotionjustcomment ]

Banyak sebenernya kalau dilihat dari segi produk bisnis yang tidak beretika..mulai dari bahan formalin pada pembuatan tahu bahkan pengawetan hewan laut..pembuatan terasi yang menggunakan bahan yang sudah berbelatung..ayam tiren [mati kemaren]..penggunaan pewarna tekstil untuk makanan..dan masih banyak lagi..

Hal-hal yang seperti itu dilakukan produsen intinya untuk mendapatkan laba yang lebih besar..tapi caranya itu yang tidak baik..tidak beretika..tapi malah merugikan konsumen..

Salah satu kasus yang sering dijadikan contoh yang baik adalah produk Johnson & Johnson (J&J) dalam menangani kasus keracunan Tylenol than 1982..pada kasus itu 7orang mati secara misterius setelah mengkonsumsi Tylenol di Chicago..setelah diselidiki ternyata Tylenol itu mengandung racun sianida.

 

Tylenol by J&J

 

Meski penyelidikan masih dilakukan guna mengetahui pihak yang bertanggung jawab..J&J segera menarik 31juta botol Tylenol di pasaran dan mengumumkan agar konsumen berhenti mengkonsumsi produk itu hingga pengumuman lebih lanjut..J&J bekerja sama dengan polisi..FBI dan FDA menyelidiki kasus itu..hasilnya membuktikan keracunan itu disebabkan oleh pihak lain yang memasukkan sianida ke botol-botol Tylenol..

Biaya yang dikeluarkan J&J dalam kasus itu lebih dari 100juta dollar AS..namun karena kesigapan dan tanggung jawab yang mereka tunjukkan..perusahaan itu berhasil membangun reputasi bagus dan masih dipercaya hingga kini..begitu kasus itu terselesaikan..Tylenol kembali diluncurkan di pasaran dengan penutup yang lebih aman dan produk itu bahkan menjadi market leader di Amerika Serikat..

Secara jangka panjang filosofi J&J yang meletakkan keselamatan konsumen di atas kepentingan perusahaan berbuah menjadi keuntungan yang lebih besar bagi perusahaan..

 

Semoga saja bisnis-bisnis di Indonesia dapat meniru filososi J&J tersebut..tidak hanya memikirkan laba saja tapi juga keselamatan dan kenyamanan konsumennya..

 

Referensi :

Anderson Guntur Komenaung. Etika dalam Bisnis. Fakultas Ekonomi dan Magister Ekonomi Pembangunan. Universitas Sam Ratulangi. Manado

http://trisetyarso.wordpress.com/2008/03/26/bisnis-tak-beretika-para-mobile-operator/

Capital Market..Pasar Modal..

Kali ini saya akan membahas tentang Pasar Modal..
Sebenarnya semua materi ini didapatkan saat saya kursus Pasar Modal di kampus..kursus selama 5 hari dipotong 1 hari untuk ujian..menghasilkan beberapa lembar catatan yang lumayan lengkap daripada gak sama sekali hehee 😀
Berikut link-linknya. .Semoga bermanfaat ..tapi seperti biasa dimohon dengan sangat untuk menulis sumbernya ia..
check this out..

ASTS
JATS (Jakarta Automated Trading System)
TVOM (Time Value of Money)
Analisis Fundamental
Portofolio Management
Analisis Teknikal

Analisis Teknikal

Analisis Teknikal

Jgn lupa cantumkan sumber kalo mau copy atau share..

Nah ini dia materi terakhir tapi paling susah..kerjaannya mantengin grafiiiiiiiiiiiiiiiiiikk mulu ampe siwer ni mata..ngerti juga gak hehheehe
Kita pake software khusus namanya Metastock..nah dari software ini bisa dianalisis deh tu grafik-grafik..
Metode-metodeny juga banyak..ada moving average..stochastic dsb.
Nah dari grafik-grafik itu ada banyak model-model jadi bisa ketauan kira-kira harus buy/hold/sell..tapi saya sendiri masih gag ngerti..abis banyak bgt modelnya..udah gitu pas liat grafiknya kayakny gag ada yg sama..atau pas ada banyak bgt yg sama..bingung deh jadinya 
Ywdh kita ke teori aja ia 😀
• Analisis teknikal adalah analisis data-data masa lalu dari efek berupa harga, volume dan open interest.
• Tujuannya ia udah pasti untuk memprediksi arah kecenderungan harga masa datang
• Model analisa yang digunakan adalah kuantitatif dan kualitatif dalam bentuk grafis
• Asumsi-asumsi analisis teknikal yaitu:
1. Market action discount everything
2. Prices moves in trends
3. History repeat itself

• Bentuk grafisnya ini ada banyak macamnya yaitu bar, candlestick formation, point and figure, dan line yang hanya menggunakan close price aja..
• Analisis teknikal secara subjektif yaitu berdasarkan opini dan pengalaman..hal ini memiliki kelemahan karena sangat subjektif dan unggul karena sederhana dan mendahului harga.
• Analisis teknikal secara mechanical yaitu hanya dari candlestick saja
• Support line yaitu garis yang menghubungkan titik-titik terendah  buy
• Resistance line yaiut garis yang menghubungkan titik-titik tertinggi  sell

Portofolio Management

Portofolio Management

Jgn lupa cantumkan sumber kalo mau copy atau share..

Sebenernya materi ini full software..jadi cuma dikit materinya..
• portofolio adalah kumpulan investasi yang dimiliki oleh institusi atau individu
• teori portofolio adalah kombinasi dari berbagai asset baik financial atau rill..pemilihan portofolio yang memaksimumkan tingkat expected return tanpa melupakan besar resiokonya.
• Tujuan portofolio yaitu meminimumkan resiko dengan diversifikasi..seperti yang dibilang di materi ASTS tentang prinsip-prinsip investasi
• Bull market yaitu kondisi pasar atau harga sedang meningkat terus..disini saatnya untuk sell
• Kebalikan dari bull market yaitu bear market yang berarti frekuensi perdagangan sedang menurun..disini saatnya untuk buy
• Portofolio periode tunggal
Rp  w1R1 + w2R2 + …. wgRg
Keterangan:
Rp  tingkat pengembalian portofolio
Rg  tingkat pengembalian aktiva g
Wg  bagian dari nilai pasar keseluruhan
g  jumlah aktiva portofolio

Analisis Fundamental

Analisis Fundamental

Jgn lupa cantumkan sumber kalo mau copy atau share..

Nah ini dia ni..materi paling banyak..jadi sabar2 aja ia 

• Analisis fundamental yaitu analisis data-data masa lalu dari efek yang menitikberatkan pada rasio financial dan kejadian-kejadian yang secara langsung atau gak mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan.
• Karakteristik fundamental yaitu investor adalah rasional karena diambil dari laporan keuangan dengan mempelajari hubungan harga saham dengan kondisi pasar.
• Sektor financial jadi primadona saat penurunan atau kembalian dari resesi karena suku bunga mengalami penurunan..
• Kerangka fundamental yaitu:
1. Top down mencakup ekonomi makro, industri dan mikro/perusahaan
2. Laporan keuangan mencakup rasio likuiditas, aktivitas, leverage, profitabilitasdan pasar
3. Sekuritas mencakup DDM/PER
4. Keputusan investasi mencakup buy/hold/sell

• Ekonomi ekonomi  valuasi yang baik  prediksi yang baik  info akurat
• Politic change yaitu menaikkan premi resiko
• Analisis industry mencakup internal dan eksternal (SWOT), product life cycle, karakteristik pasar dan konsentrasi industry.
• Macam-macam industry yaitu:
1. Industry manufaktur yaitu modal meningkat pada kapasitas penuh di puncak siklus perekonomian.
2. Industry konstruksi yaitu terpengaruh saat siklus berakhir
3. Industry alternative yaitu respon beda-beda
4. Industry musiman yaitu makmur saat ekspansi
5. Industru non musiman (defensive) yaitu gak menurun signifikan saat resesi tapi juga gak meningkat tajam saat ekspansi

• Karakteristik saham blue chip antara lain adalah:
1. Reputasi baik dalam arti gak pelit sama pemegang saham
2. Ada catatan pertumbuhan laba dari tahun ke tahun
3. Konsisten dalam memberikan deviden
4. Standar professionalism tinggi
5. Produk/jasa tinggi
6. Good corporate governance baik
7. Usia tua, management matang, pemimpin di industrinya

• Good corporate governance yaitu system mengatur dan mengendalikan perusahaan untuk menciptakan nilai tambah bagi semua stockholder untuk dapat informasi benar, akurat dan tepat waktu.
• Prinsip-prinsip good corporate governance adalah keterbukaan, integritas dan akuntabilitas
• Bagi risk averter cocok untuk saham-saham blue chip dan growth stock karena sudah pasti menguntungkan.
• Growth stock yaitu saham yang pertumbuhan pendapatan dan laba perusahaan tsb lebih tinggi dari rata-rata industry.
• Defensive stock yaitu saham yang gak terlalu dipengarui fluktuasi iklim perekonomian seperti saham perusahaan sembako, kosmetika, sigaret dan farmasi.
• Cyclical stock yaitu kebalikan dari defensive yaitu dipengaruhi siklus ekonomi, hari agama, dll.
• Income stock yaitu saham perusahaan dengan deviden tinggi dan rutin.
• Speculative stock yaitu saham perusahaan yang gak mampu mendapatkan laba tapi prospek baik di masa depan..biasanya buat perusahaan baru atau produk baru.
• Junk stock yaitu saham perusahaan yang managementnya gak baik, rugi, banyak utang, harga sahamnya sangat berfluaktif.

Nah sekarang kita masuk ke rumus-rumus..secara fundamental itu berhubungan ama rasio-rasio..jadi ia rumus-rumus..agak banyak ni ..
• Rasio likuiditas berupa:
1. Net working capital  total aktiva lancar – total hutang lancar
2. Current ratio  total aktiva lancar / total hutang lancar
3. Quick ratio  (kas + surat berharga + piutang) / hutang lancar
4. Cash ratio  (kas + surat berharga) / hutang lancar

• Rasio aktivitas berupa:
1. Inventory turnover  HPP / persediaan
2. Account receivable turnover  penjualan / piutang
3. Account payable turnover  pembelian / utang
4. Working capital turnover  penjualan / modal kerja
5. Fixed assets turnover  penjualan / aktiva tetap
6. Total assets turnover  penjualan / total aktiva

• Debt ratio berupa:
1. Debt to total capital  (utang lancar + jangka panjang) / (utang + modal sendiri)
2. Debt equity  (utang lancar + jangka panjang) / modal sendiri

• Rasio profitabilitas:
1. Gross profit margin  laba kotor / penjualan
2. Operating profit margin  laba operasi / penjualan
3. Pre tax margin  EBT / penjualan
4. Net profit margin  laba bersih / penjualan
5. ROA  laba bersih / total aktiva
6. ROE  laba bersih / modal sendiri
• Common stock ratio:
1. EPS  (laba bersih – deviden saham preferen) / total saham beredar
2. PER  harga per lembar saham / EPS
3. PBV  harga per lembar saham / nilai buku saham
4. Book value  share order / outstanding

Nah sekarang kita masuk kemateri nentuin kapan harus beli/tahan/jual..kan inti dari analisis itu ia ini hehe
Sebenernya metodeny banyak..tapi kata kk tutor yg paling gampang itu cost of equity (CAPM)..nih rumusny plus kriteriany buat nentuin kapan buy/hold/sell
• Fair value (nilai instrinsik saham)  deviden tahun depan / (k – growth)
• k  rf + (beta x risk premium)
• growth  (1 – DPR) x ROE
keterangan:
1. deviden tahun depan bisa didapetin di e-bursa  corporate action  historical
2. rf berupa suka bunga BI saat ini
3. beta dan DPR (deviden payout ratio) dapat dilihat di reuters
4. risk premium dapat dilihat di damodar
5. tapi growth juga bisa langsung dapat dilihat di reuters  financial
6. metode ini dapat digunakan dengan syarat DPRnya > 60%
criteria:
jika nilai instrinsik harga pasar saham  buy
• nilai instrinsik adalah nilai yang menentukan harga wajar suatu saham agar harga saham tsb mencerminkan nilai saham yang rill

  • Visitors

    Flag Counter

  • Calendar

    September 2011
    S S R K J S M
     1234
    567891011
    12131415161718
    19202122232425
    2627282930  
  • Twitter

  • Masukkan alamat surat elektronik Anda untuk mengikuti blog ini dan menerima pemberitahuan tentang tulisan baru melalui surat elektronik.

  • Blog Stats

    • 222.612 hits